article-image

Sumber Gambar: SaraTM from Getty Images Pro

Baca Juga

Buah yang sering dibilang sebagai sayur ini memiliki banyak faktor yang membuatnya menjadi busuk secara tidak wajar. Bukan rahasia lagi dalam dunia pertanian bahwa tomat memiliki banyak hama yang dapat membuat tomat menjadi cepat busuk secara tidak wajar. Pada artikel kali ini Sobat Tania akan diajak mengenal macam jenis busuk dari tomat dari penyebab sampai solusi.

Phytophthora

Phytophthora merupakan jenis patogen yang kerap menyerang daun dan pangkal dahan dari tumbuhan. Ciri dari buah tomat yang telah terinfeksi Phytophthora akan mengalami pembusukan pada bagian daun, pangkal dahan, serta area atas dari tomat. Phytophthora akan mudah tumbuh di areal lahan yang lembab dan dapat menyebar melalui udara.

Pencegahan

  • Hindari air yang menempel pada tanaman tomat
  • Lindungi tanaman dengan fungisida

Blossom-End Rot / Busuk Ujung Buah

Blossom-end rot (BER) merupakan dampak serangan dari patogen berupa jamur. Umumnya tomat yang terkena BER akan memiliki bagian bawah yang berwarna kehitaman dan kering. Biasanya BER terjadi karena faktor triangle disease. Pada tanaman tomat, BER dapat disebabkan oleh tanaman yang kekurangan kalsium, lingkungan di mana tanaman tomat ditanam lembab dan mendukung pertumbuhan jamur, serta tempat yang mendukung serta tomat yang memiliki dinding sel tidak yang tidak bagus diakibatkan kekurangan kalsium menyebabkan patogen BER mudah untuk hidup pada tomat.

Pencegahan

  • Menggunakan pupuk kalsium
  • Hindari menanam tomat pada areal yang lembab
  • Hindari air yang menempel pada tanaman tomat
  • Menggunakan mulsa
  • Hindari pupuk amonium

Bercak Bakteri Xanthomonas atau Pseudomonas

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling berbahaya (merusak) bagi tomat. Bakteri Xanthomonas atau Pseudomonas menyebar melalui air baik itu dari proses penyiraman atau hujan, dan menginfeksi tanaman melalaui luka pada daun atau pori-pori pada tanaman.

Penanganan

  • Penggunaan bakterisida dengan bahan aktif coppper/tembaga
  • Bersihkan lahan dari gulma (dikhawatirkan gulma sudah terinfeksi)
  • Menggunakan mulsa

Tomat Retak

Fenomena buah tomat mengalami keretakan merupakan ciri dari tomat yang ditanam pada kondisi tempat yang terlalu lembab dan memiliki suhu ekstrem. Selain itu faktor berupa kekeringan, pemberian pestisida berlebih, dan kekurangan nutrisi menjadi alasan mengapa buah pada tanaman tomat retak.

Penanganan

  • Hindari pemberian pestisida berlebih
  • Pemberian pupuk dan air yang teratur
  • Menggunakan mulsa
  • Berikan peneduh pada tomat (bungkus buah)

Busuk Bakteri Clavibacter

Bakteri clavibacter merupakan patogen yang hidup pada pembuluh tanaman tomat. Dampak dari bakteri clavibacter yang hidup pada pembuluh tanaman akan menghambat pengiriman air dan nutrisi dalam tanaman. Bakteri ini hidup pada sisa-sisa tanaman dan di tanah, menginfeksi tanaman tomat melalui biji yang ditanam di tanah.

Penanganan

  • Merendam benih dengan asetat sebelum ditanam
  • Penggunaan bakterida
  • Bersihkan lahan dari gulma (dikhawatirkan gulma sudah terinfeksi)

Jamur Kelabu Botrytis cinerea

Tanaman yang terinfeksi jamur ini akan memiliki bulu halus layaknya bahan suede pada pakaian. Jamur kelabu Botrytis menular melalui tanah dan menginfeksi seluruh bagian pada tumbuhan. Tingkat kelembapan yang tinggi, suhu yang dingin, dan curah hujan yang tinggi menjadi kondisi yang ideal untuk tumbuh dan berkembangnya jamur ini.

Penanganan

  • Lindungi tanaman dengan fungisida
  • Menggunakan mulsa
  • Hindari menanam tomat saat musim hujan (untuk area pegunungan yang dingin dan lembab)
  • Melakukan rotasi tanaman

Demikian artikel ini mengenai jenis-jenis busuk pada tomat. Apabila sobat Tania menemukan masalah dengan hama, cendawan, atau penyakit tanaman, sobat Tania dapat mengakses Aplikasi Dokter Tania yang memiliki fitur identifikasi hama dan penyakit tanaman sehingga mempermudah dalam proses pengendalian hama tanaman. Selamat mencoba ya!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang